Kamis, 23 Desember 2010

ISLAM WAJIB MENJADI PENCERAH DI INDONESIA


(Ulfatun Niswah, mahasiswi Asal Gresik)

Sesungguhnya Islam datang di bumi Nusantara ini dengan wajah yang ramah. Para penyebar Islam dating dengan penuh rasa percaya diri akan kebenaran dan kebaikan Islam. Mereka bisa akrab dengan siapa saja dan dan menebar rasa damai dan kesejukan di mana saja. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika jauh sebelum kerajaan-kerajaan Islam berdiri di bumi Nusantara kita ini dibanyak pelosok dan pantai telah terlebih dahulu ada komunitas muslim yang kehadirannya justru telah memberikan harapan dan pencerahan bagi komunitas yang ada di situ sebelumnya.
Mengingat kekayaan alam yang kita punyai dan dipadu dengan seluruh kebaikan ajaran Islam, seharusnya Indonesia ini sudah menjadi Negara yang sangat makmur. Sebagai Negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, bahkan sebagai pemegang kuotah jama’ah haji terbesar di dunia. Sesungguhnya tidak ada alasan lagi bagi negeri tercinta ini untuk tidak menjadi makmur.
Ini memang sangat menggelisahkan, barang kali memang harus mempertanyakan kembali dan mungkin ada yang salah dalam cara keberIslaman kita, Islam kita masih terhenti dalam ritual semata. Islam tidak pernah kita gali secara benar dan mendalam untuk menjawab dan memberi solusi bagi permasalahan di Negara ini. Karena kita sudah terlena dan bangga pada kebesaran dan kemenangan Islam pada masa lalu, namun kita lupa bahwa kita sekarang telah hidup pada era globalisasi yang sangat menantang ini. Tantangan dan dan kenyataan bangsa pada saat sekarang ini sangat jauh berbeda dengan masa atau pemerintahan bani Abbasiyah maupun bani Umayyah, dan juga sangat berbeda sekali dengan masa Nabi dan keempat Kholifah.
Islam itu sesuai dengan setiap zaman dan tempat, dan hal itu harus kita percayai. Islam itu akan mencetak setiap peradaban, dan itu juga harus kita yakini. Akan tetapi, bila kita terus mengurung diri dalam satu pemikiran dan menolak untuk memahami serta membaca pemikiran yang berbeda, maka kita bisa saja akan celaka. Pemikiran para ulama salaf yang ada memang sangat briliian dan hemat, namun itu semua hanya cocok pada zamannya yang mungkin tidak cocok lagi dengan keadaan zaman modern saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar