Rabu, 29 Desember 2010

Artikel Harapan Pasca UN

 Ujian Nasional untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) baik di lingkungan dan dalam pengawasan Depdiknas maupun Depag dan sekolah swasta se Indonesia memasuki hari ke-dua. Hari pertama ujian nasional yang jatuh pada hari senin kemarin dan dilaksanakan secara serentak se-Indonesia berlangsung aman dibeberapa kota, seperti yang terlihat di Surabaya dan Malang.
Respon positif yang diperlihatkan masyarakat khususnya para peserta Ujian Nasional menjelang pelaksanaan dan pada saat ujian pertama digelar mengindikasikan bahwa para peserta ujian sudah mempersiapakan diri jauh-jauh hari sebelum dilangsungkannya ujian nasional. Kesiapan mental dan penguasaan materi pada saat ujian berlangsung merupakan kunci utama dalam meningkatkan kelulusan siswa. Dengan kesiapan mental dan penguasaan materi sebelum ujian diharapkan dapat menuunjukkan grafik peningkatan kelulusan siswa.
Rasa optimistis tidak hanya datang dari peserta ujian. Suhadi, kepala dinas pendidikan kota Surabaya mentargetkan bahwa untuk pelaksanaan ujian nasional tahun ini akan mengalami kenaikan nilai ujian maupun tingkat kelulusan dari tahun lalu 7.56 menjadi 7.98 Ujarnya. Alasan Sahudi mentargetkan kenaikan kelulusan selain karena persiapan yang sudah matang. Pihaknya juga sudah jauh-jauh hari melakukan berbagai persiapan seperti adanya pelaksanaan try out secara berkala bagi siswa yang akan mengikuti ujian nasional.
Selain itu, bagi siswa yang tidak lulus dalam pelaksanaan ujian nasional akan tetap mengikuti ujian kelulusan yang akan digelar pasca Ujian Nasional, alasan ini yang membuat Sahudi cukup optimis dan mentargetkan kenaikan angka kelulusan ujian nasional akan dilalui oleh siswa dengan lancar. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan Sahudi disela-sela sidak Ujian nasional di MA Darussalam Tambak Madu, Senin (22/3/2010).
Asumsi dinas terkait maupun siswa dalam mencapai nilai standar kelulusan dan jumlah peserta ujian yang lulus diharapkan banyak pihak dapat menjadi indikator peningkatan sumber daya manusia Indonesia lebih baik (kualitas siswa dari segi intelektual) dan tidak hanya digunakan sebagai upacara formalitas dalam melaksanakan mekanisme pendidikan formal.

Mukhlis Hidayat
Jl. Sumur Bandung Desa Kalen, Kedungpring, Lamongan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar